Bidadari Surga
Karya : Ahmad Musaddad
Alangkah indahnya hidup ini
Di saat kulirik tatapan tajammu
Alangkah bahagianya dunia ini
Di saat kutatap wajahmu
Wahai bidadari surga
Bidadari surga
Makhluk cantik yang rupawan
Tiada yang menandinginmu
Bidadari surga
Sungguh wajahmu mempesona
Di saat apapun
Bidadari surga
Kau pelengkap dari kekurangan dunia ini
Tak elok dunia ini hanya ada bidadara surga
Kami membutuhkanmu
Wahai bidadari surga
Tuk jadi penyeimbang dunia dan akhirat
Bidadari surga
Kau lahir dari tulang rusuk
Seorang bidadara surga
Tuk menjadi pendamping hidupnya
Bidadari surga
Ku tak tahu
Bagaimana takdir dunia ini
Jika tak ada kau
Wahai bidadari surga
Bidadari surga
Kaulah tiang agama
Kaulah tiang negara
Wahai bidadari surga
Wahai makhluk cantik
Tiada kata yang mampu kuucapkan
Di saat di hadapanmu
Karena kau adalah bidadari surga
Nasib dunia yang fana ini
Ada di tanganmu
Wahai sang bidadari surga
Wahai makhluk cantik
Banyuwangi, 15 April 2018
Tersiksa Cinta
Karya : Ahmad Musaddad
Awal kulihat dirimu
Mataku tak kedip
Walau hanya sedetik pun tidak
Tak kuasa kulihat dirimu bersama orang lain
Dari ujung rambut hingga pangkal kakimu
Kuminta kepada Yang Maha Esa
Kuharap kau belum ada yang punya
Karena rasa sakit hati itu pedih
Bagaikan siksaan api neraka yang bergejolak
Ku tak mau dibawah siksaan cintaku kepadamu
Karena ini pertama kali kucinta kepada seseorang
Dan pertama kali kucintai dirimu seorang
Ku tak mau rasa cinta pertamaku hancur karenamu
Banyuwangi, 23 April 2018
Kau dan Aku
Karya : Ahmad Musaddad
Disaat pertama kali kita bertemu
Disaat itulah aku telah jatuh cinta pada dirimu
Jatuh cinta pada pandangan pertama
Kau bak bidadari dari surga yang turun menemuiku
Tuk satu tujuan, untuk mencintaiku
Tapi, apa yang harus dilakukan
Kau dan aku bak dua garis yang tak bersilang
Kau dan aku dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh
Jarak yang tak ada ujung pangkalnya
Jarak kau dan aku bak dua benua
Yang dipisahkan oleh samudera yang luas
Melebihi luasnya Samudera Pasifik
Kau dan aku bak bumi dengan langit
Yang tidak dapat bersatu
Kau dan aku bak siang dengan malam
Yang tidak dapat bertemu bersamaan dalam satu tempat
Jarak kau dan aku bak hitungan
Kecepatan dikali waktu
Sabar itu kuncinya
Kecepatan dan waktu itu komponennya
Banyuwangi, 23 April 2018
Biodata Penulis

Ahmad Musaddad lahir di Banyuwangi pada tanggal 5 Mei 2001. Bertempat tinggal di RT. 02 RW. 03 Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Nomor yang dapat dihubungi, yaitu 082247526054 (WA) dan 083847287703 (SMS dan Telepon). Nama akun Facebook Ahmad Musaddad, Instagram @musaddad5scout, dan E-mail ahmadmusaddad281@gmail.com atau musaddad1928@gmail.com. Ada pun juga motto hidupnya, yaitu dalam kehidupan diperlukan tantangan dan perjuangan.
Karya : Ahmad Musaddad
Alangkah indahnya hidup ini
Di saat kulirik tatapan tajammu
Alangkah bahagianya dunia ini
Di saat kutatap wajahmu
Wahai bidadari surga
Bidadari surga
Makhluk cantik yang rupawan
Tiada yang menandinginmu
Bidadari surga
Sungguh wajahmu mempesona
Di saat apapun
Bidadari surga
Kau pelengkap dari kekurangan dunia ini
Tak elok dunia ini hanya ada bidadara surga
Kami membutuhkanmu
Wahai bidadari surga
Tuk jadi penyeimbang dunia dan akhirat
Bidadari surga
Kau lahir dari tulang rusuk
Seorang bidadara surga
Tuk menjadi pendamping hidupnya
Bidadari surga
Ku tak tahu
Bagaimana takdir dunia ini
Jika tak ada kau
Wahai bidadari surga
Bidadari surga
Kaulah tiang agama
Kaulah tiang negara
Wahai bidadari surga
Wahai makhluk cantik
Tiada kata yang mampu kuucapkan
Di saat di hadapanmu
Karena kau adalah bidadari surga
Nasib dunia yang fana ini
Ada di tanganmu
Wahai sang bidadari surga
Wahai makhluk cantik
Banyuwangi, 15 April 2018
Tersiksa Cinta
Karya : Ahmad Musaddad
Awal kulihat dirimu
Mataku tak kedip
Walau hanya sedetik pun tidak
Tak kuasa kulihat dirimu bersama orang lain
Dari ujung rambut hingga pangkal kakimu
Kuminta kepada Yang Maha Esa
Kuharap kau belum ada yang punya
Karena rasa sakit hati itu pedih
Bagaikan siksaan api neraka yang bergejolak
Ku tak mau dibawah siksaan cintaku kepadamu
Karena ini pertama kali kucinta kepada seseorang
Dan pertama kali kucintai dirimu seorang
Ku tak mau rasa cinta pertamaku hancur karenamu
Banyuwangi, 23 April 2018
Kau dan Aku
Karya : Ahmad Musaddad
Disaat pertama kali kita bertemu
Disaat itulah aku telah jatuh cinta pada dirimu
Jatuh cinta pada pandangan pertama
Kau bak bidadari dari surga yang turun menemuiku
Tuk satu tujuan, untuk mencintaiku
Tapi, apa yang harus dilakukan
Kau dan aku bak dua garis yang tak bersilang
Kau dan aku dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh
Jarak yang tak ada ujung pangkalnya
Jarak kau dan aku bak dua benua
Yang dipisahkan oleh samudera yang luas
Melebihi luasnya Samudera Pasifik
Kau dan aku bak bumi dengan langit
Yang tidak dapat bersatu
Kau dan aku bak siang dengan malam
Yang tidak dapat bertemu bersamaan dalam satu tempat
Jarak kau dan aku bak hitungan
Kecepatan dikali waktu
Sabar itu kuncinya
Kecepatan dan waktu itu komponennya
Banyuwangi, 23 April 2018
Biodata Penulis
Ahmad Musaddad lahir di Banyuwangi pada tanggal 5 Mei 2001. Bertempat tinggal di RT. 02 RW. 03 Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Nomor yang dapat dihubungi, yaitu 082247526054 (WA) dan 083847287703 (SMS dan Telepon). Nama akun Facebook Ahmad Musaddad, Instagram @musaddad5scout, dan E-mail ahmadmusaddad281@gmail.com atau musaddad1928@gmail.com. Ada pun juga motto hidupnya, yaitu dalam kehidupan diperlukan tantangan dan perjuangan.
Komentar
Posting Komentar