SASTRA ADALAH DARAHKU
Penulis: Rudiana
Menghirup kekekalan
Menghembus keabadian
Jiwa bergetar
Nafas tercipta
Melangkah dalam bait
Berpijak pada goresan tinta
Kadang berhenti sejenak menoleh kejenuhan
Lalu berlanjut menjadi puitik
Di situlah darahku berdesis meneriakkan rangkaian kata
Mendidih mengeluarkan buih kalimat
Menguap mengumpulkan barisan sajak
Mengepul menjadi tumpukan puisi
Darahku bergolongan sastra
Merahku bertipe sastra
Dan warnaku pun sastra
Karena sastra adalah darahku
Malaysia, 4 April 2018
PESAN DARI LEMBAYUNG
Karya: Rudiana
Lembayung berpayung di musim basah
Melagukan melodi gemercik tanpa genderang
Sahut-sahutan silih berganti
Anak kecil berdendang dalam hujan
Seorang berlalu dengan mesin beroda
Memercik air di dasar tanah
Musim basah semakin kuyup
Anak kecil riang tiada tara
Seorang lagi berlalu
Dengan nada mesin tak beroda
Membawa pesan dari lembayung
Tiada apa tanpa siapa
Malaysia, 11 April 2018
RINAI HUJAN BERAROMA RINDU
Karya: Rudiana
Rinai hujan beraroma Wajah-wajah syahdu
Menikmati rintik demi rintik
Suguhan basah pagi hari
Mengundang memori masa lalu
Nostalgia terbayang
Angan beterbangan mengitari waktu
Melayang menuju kisah lalu
Rindu menghardik
Rinai hujan menghilang
Gerimis hanyut oleh mentari
Pelangi menyapa
Malaysia, 1 Mei 2018
Biodata Penulis

Rudiana, wanita kelahiran 2 September 1988 ini adalah seorang perantau di Negeri Jiran. Tepatnya di Negeri Kedah. Dengan nomor telpon +60104374574. Di Indonesia ia berdomisili di Desa Bambaloka, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Imigran Sulawesi Selatan 8 tahun yang lalu. Pecinta tulisan dan berkeinginan memiliki karya tulis yang bermanfaat bagi Indonesia. Hingga kini, ia masih bercita-cita menjadi seorang penulis terbaik.
Penulis: Rudiana
Menghirup kekekalan
Menghembus keabadian
Jiwa bergetar
Nafas tercipta
Melangkah dalam bait
Berpijak pada goresan tinta
Kadang berhenti sejenak menoleh kejenuhan
Lalu berlanjut menjadi puitik
Di situlah darahku berdesis meneriakkan rangkaian kata
Mendidih mengeluarkan buih kalimat
Menguap mengumpulkan barisan sajak
Mengepul menjadi tumpukan puisi
Darahku bergolongan sastra
Merahku bertipe sastra
Dan warnaku pun sastra
Karena sastra adalah darahku
Malaysia, 4 April 2018
PESAN DARI LEMBAYUNG
Karya: Rudiana
Lembayung berpayung di musim basah
Melagukan melodi gemercik tanpa genderang
Sahut-sahutan silih berganti
Anak kecil berdendang dalam hujan
Seorang berlalu dengan mesin beroda
Memercik air di dasar tanah
Musim basah semakin kuyup
Anak kecil riang tiada tara
Seorang lagi berlalu
Dengan nada mesin tak beroda
Membawa pesan dari lembayung
Tiada apa tanpa siapa
Malaysia, 11 April 2018
RINAI HUJAN BERAROMA RINDU
Karya: Rudiana
Rinai hujan beraroma Wajah-wajah syahdu
Menikmati rintik demi rintik
Suguhan basah pagi hari
Mengundang memori masa lalu
Nostalgia terbayang
Angan beterbangan mengitari waktu
Melayang menuju kisah lalu
Rindu menghardik
Rinai hujan menghilang
Gerimis hanyut oleh mentari
Pelangi menyapa
Malaysia, 1 Mei 2018
Biodata Penulis
Rudiana, wanita kelahiran 2 September 1988 ini adalah seorang perantau di Negeri Jiran. Tepatnya di Negeri Kedah. Dengan nomor telpon +60104374574. Di Indonesia ia berdomisili di Desa Bambaloka, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Imigran Sulawesi Selatan 8 tahun yang lalu. Pecinta tulisan dan berkeinginan memiliki karya tulis yang bermanfaat bagi Indonesia. Hingga kini, ia masih bercita-cita menjadi seorang penulis terbaik.
Komentar
Posting Komentar