Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Sulinafsiyah;Kerinduan


CINTA MENTARI SENJA
sulinafsiyah

Wahai Mentari...
Ketika Cinta ini telah tumbuh bersemi
Membuat kisah dalam lukisan Seorang insani
Yang tinggal Menanti akan datangnya Esok hari
Namun, engkau  pergi bagai ditelan bumi.
Tiada kata Yang membuat hati ini luka
Tiada Duka yang membuat hati ini dilema
Tak tau mengapa......
Sang Pemilik cinta memisahkannya
Kini...
Ku hanya bisa Membiarkan airmata berlinang  membasahi pipi
Ketika kudengar keadaanmu mengejutkan hati
Ku tak kuasa menahan diri, ketika kusadar kau telah pergi
Dan Kini Rembulan sendiri


KERINDUAN

Ku buka album, penuh kenangan itu
Engkau membawaku, mengenang masalalu
Rintikan hujan malam itu, memberikan harapan baru
Ingin rasanya...... ku memutar balikkan waktu
Naungan yang kau lukiskan dalam hidupku
Dengan cinta dan kasih sayangmu wahai kekasihku
Untukmu yang lebih dulu Meninggalkan kenangan itu
Aku rindu padamu Pujaan hatiku
Nantikan aku di syurga menemuimu.



SENYUMAN MH

Sembari berkata Cinta
Engkau lantunkan namaku dalam setiap doa
Nan berharap aku dan kamu menjadi kita
Yang bermula dari senyum manja
Untuk menjadikanku bidadari syurga
Mendekapku dalam cintamu dengan cara yang mulia
Akupun sebaliknya
Nanti.... hari ini.... esok... dan selamanya
Menantimu.... takkan pernah berhenti meski dimakan waktu
Untuk bersamaku yang bermula dari senyuman itu
Mencintaiku dalam diam, merengkuhku dalam do’a
Hanya saja Mentari belum bertemu senja.

Palangka Raya, 27 April 2018


Biodata Penulis
C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\P80410-111846.jpg
Nama saya sulinafsiyah, saya mahasiswi IAIN Palangka Raya Kalimantan tengah jurusan pendidikan bahasa Arab. Panggilan saya sulis ig saya @sulis_sfh28.
Alamat saya Palangka Raya, kec. Jekan Raya, Jl. G.obos IX Gang. Mutiara, Contact saya 0823-5707-2954. Nama Fb Sulinafsiyah Huriyyatun Nisa.
Ini adalah pertama kalinya saya ikut serta dalam lomba cipta puisi, untuk mencari pengalaman, bidang menulis yang bisa saya geluti adalah karya tulis ilmiah seperti MMQ (musabaqah makalah Qur’an) dan menulis jurnal. Kali ini mencoba untuk belajar menulis puisi. Harapan saya semoga dengan membaca karya tulis puisi kalian saya semakin suka juga membuat puisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...