Oleh : Zumrotul Ina Ulfiati
Getir suara klakson berdendang
Menyela siang yang menghadang
Nasib sudah kian menjelang
Pagi sampai siang tak kunjung datang
Teriak menembus jalan aspal
Suara tak menyeberang tak mau diluluhkan
Keringat sumber makanan kesiangan
Bagi metropolitan yang kemacetan
Lelah menunggu bergiliran
Sabar kini hanyalah tujuan
Tunggu ayahmu pulang di kehangatan
Walau datang saat larut berhadapan
Lamongan, 01 Mei 2018
Getir Ramai Aspal
Oleh : Zumrotul Ina Ulfiati
Terlambat karena jalan
Tersisa hanya watu kehilangan
Pekerjaan terhalangkan
Dan tinggal pasrah yang tersisakan
Polusi makan kami
Tercumbu setiap hari
Tersentuh asap tak pernah usai
Pada kepadatan yang gemulai
Klakson berdendang telinga
Amarah kian menjelma sampai dahaga
Salah-menyalah rutinitas berkendara
Bagi mereka yang tak berprasangka
Lamongan, 01 Mei 2018
Macet Menghantuiku
Oleh : Zumrotul Ina Ulfiati
Dia menyita waktuku
Segala hidupku direbut pilu
Segala waktu direndam semu
Pada keadaan memaksaku beku
Dia mencumbuku
Dengan polusi yang kian menyeru
Pagi, siang tak kenal waktu
Dan aku tak bisa lari pada dia memperkosaku
Macet menghantuiku
Menuntunku pada jalan yang buntu
Memberiku pasrah yang tak tentu
Dan terbengkalai akibat jadwal yang tlah berlalu
Lamongan, 01 Mei 2018
Tentang Penulis :
Zumrotul Ina Ulfiati, seorang yang biasa dipanggil Nofi. Lahir pada hari supersemar 17 Tahun lalu, ia kini masih menempuh belajarnya di tingkat SMA. Ia bisa dihubungi lewat Via WhatsApp : 085731353039. Alamat dia di Jl. Melati Ds.Sedayulawas-Brondong-Lamongan-Jawa Timur.
Komentar
Posting Komentar